Maraknya Era Naturalisasi Pemimpin, Tapi Tidak Untuk Daerah ini, Politisi: Kami Bangga, Dadang Supriatna Lahir dari Proses Panjang


Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Wujud Komitmen Pengelolaan Investasi Berkelanjutan

BangKit.ID, BANDUNG – Di tengah maraknya era naturalisasi pemimpin yang kini menjadi tren, wilayah ini tetap mempertahankan tradisinya dalam mencetak pemimpin dari kalangan lokal. Salah satu contoh nyata adalah Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si, seorang politisi yang telah melalui perjalanan panjang sebelum mencapai posisinya saat ini.

Proses Panjang Menuju Kepemimpinan

Kang Ds, sapaan akrab Dadang Supriatna, tidak dilahirkan dalam lingkungan elite politik, namun semangat dan dedikasinya untuk masyarakat membuatnya terus berjuang. Ia memulai karir politiknya dari bawah, menjadi bagian dari berbagai organisasi masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial. Perjalanan panjang ini membentuk karakternya dan memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Video Pilihan:

Perjalanan Politik dari Kepala Desa Tegalluar

Sebagaimana kita ketahui, Suami dari Emma Dety Permanawati Fadhilah ini, Dadang Supriatna sebelum mencapai posisinya saat ini, mengawali karir politiknya (Profil singkat Karir Politik):

  • Tahun 1998, mengawali karier politiknya sebagai anggota Karang Taruna Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung
  • Tahun 1998-2001, Dadang terpilih sebagai ketua karang taruna
  • Tahun 2001-2006 Dadang terpili sebagai Kepala Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ia menjabat sebagai kepala desa selama dua periode, dari tahun 1998 hingga 2006 dan 2006 hingga 2012. Selama masa jabatannya, Dadang aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilannya dalam memimpin desa membuatnya dikenal luas dan mendapatkan dukungan untuk melanjutkan karir politiknya di tingkat yang lebih tinggi.
  • Tahun 2009-2014, Ia menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar dan Anggota Badan Anggaran DPRD Kab. Bandung
  • Tahun  2014-2019, Dadang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan harus mengundurkan diri karena mencalonkan Bupati Bandung di tahun 2020 dan mengunggulinya hingga saat ini menjadi Bupati dua Periode.

Bangga dengan Pemimpin Lokal

Dalam sebuah wawancara khusus Bandungkita.id, salah satu politisi senior asal Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin, Pria Yang juga menjadi mentor politik Kang Ds ini mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Dadang Supriatna. “Kami bangga memiliki pemimpin seperti Dadang yang benar-benar lahir dari proses panjang dan memahami kebutuhan masyarakat. Di tengah tren naturalisasi, Dadang adalah contoh bahwa pemimpin lokal bisa tampil dan memberikan perubahan nyata,” ujarnya.

Lebih jauh, Agus Yasmin menyebut dirinya dan partai Nasdem merasa takjub dan bersyukur memiliki Dadang Supriatna yang saat ini menjadi Bupati Bandung. Menurutnya, Kang DS yang dikenalnya sejak menjadi kepala desa Tegalluar telah berhasil mewujudkan berbagai kemajuan di Kabupaten Bandung.

“Kita semua bangga karena Kang DS ini sangat luar biasa. Kang Dede Yusuf leah manahna (luluh) sama Kang DS. Kang DS ini juga mampu menembus Gerindra. Padahal tidak mudah untuk mendapatkan dukungan Gerindra,” ujar Kang AY, sapaan akrab Agus Yasmin.

“Jadi kita tidak perlu naturalisasi calon Bupati Bandung, karena Kabupaten Bandung sudah punya Kang Dadang Supriatna,” tambah Kang AY seraya tertawa.

Video Pilihan:

Kembali ke Akar, Menghindari Tren Naturalisasi

Tren naturalisasi pemimpin memang sedang marak, namun daerah ini tetap teguh dengan prinsip-prinsipnya. Pemimpin yang lahir dari komunitas lokal dianggap lebih memahami konteks sosial dan budaya, serta lebih dapat dipercaya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dadang Supriatna adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang menuju puncak kepemimpinan tanpa harus mengandalkan naturalisasi.

Baca Juga:

Masa Depan Kepemimpinan Lokal

Melihat prestasi Dadang Supriatna, harapan baru pun muncul di kalangan masyarakat. Pemimpin yang tumbuh dari akar lokal diharapkan terus bermunculan dan membawa perubahan positif. Kebanggaan terhadap pemimpin lokal seperti Dadang mencerminkan semangat dan tekad masyarakat untuk terus mendukung dan mencetak pemimpin dari lingkungan sendiri.

Pandu (49) warga soreang, menganggap kepemimpinan kang Ds unik, dalam kurang dari 4 tahun bahkan hanya 3 tahun, Kang Ds menurutnya berhasil mereformasi Birokrasi yang sebelumnya sudah berkarat selama 20 tahun dipimpin oleh Bupati Obar sobarna dan Dadang Naser.

“Saat ini, Saya melihat optimisme Kabupaten Bandung kedepan, terus terang saya bukan pendukungnya, tapi melihat keberanian Kang Ds dalam mereformasi Birokrasi tergolong unik dan berani, banyak sekali tantangannya disini (Pemda Kab.Bandung), sudah mengakar dan terkesan Fatshun terhadap Bupati-bupati sebelumnya, maklum 20 tahun bukan waktu yang pendek, namun dengan waktu yang hanya 3 tahun, Kang Ds berhasil mengambil momentum perubahan, ya saya Optimis” ujar pria tinggi semampai ini melalui telephone selularnya senin, 24/02/25. (Dhomz/Zen/Bangkit.Id)

Berita Pilihan:

Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Wujud Komitmen Pengelolaan Investasi Berkelanjutan

Comment