Bandungkita.id, KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana memulai pembanguna gedung baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin pada 2025. Pembangunan gedung baru tersrbut pun menelan anggaran mencapai Rp43 miliar.
Menurut Kepala Desa Cililin, Tedi Kusniadi, rencana pembangunan gedung baru RSUD Cililin telah dibahas bersama jajaran pejabat Pemkab Bandung Barat termasuk Jeje Ritchie Ismail. Proyek pembangunan fisik pun rencananya bakal dimulai tahun 2025 ini setelah dilakukan pembebasan lahan diarea rumah sakit tersebut.
ARTIKEL PILIHAN
“Rencana pembangunan ada. Rencana pembangunan sepertinya tahun ini,” ujar Tedi saat dihubungi Bandungkita.id, Kamis (15/5/2025).
Namun Tedi mengaku akan mengkonfirmasi terlebih dahulu terkait kelanjutan pembangunan gedung baru tersebut kepada Pemkab Bandung Barat terutama Dinas Kesehatan yang menjadi leading sektor.
“Tapi mau dikonfirmasi dulu,” sambungnya.
Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) proyek pembangunan gedung baru di RSUD Cililin tersebut, diuraikan tahapan kerja yang disusun sejak 2023 silam. Dimana Pemkab Bandung Barat berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
ARTIKEL PILIHAN
RSUD Cililin pun ditargetkan akan menjadi sebagai pusat pelayanan kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU) Kabupaten Bandung Barat. Anggaran yang digelontorkan dalam pembangunan gedung baru itu mencapai Rp43 miliar.
Pembangunan gedung baru itu pun berdasarkan tingginya permintaan layanan kesehatan di wilayah tersebut. RSUD Cililin, sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat, dinilai perlu mengalami peningkatan agar dapat memenuhi standar teknis dan administrasi yang terakreditasi.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Monitoring Community Jawa Barat, Kandar Karnawan, menekankan pentingnya keterbukaan melalui publikasi hasil feasibility study dari Pemkab Bandung Barat.
Bahkan, Kandar menilai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi perlu turun langsung dalam menangani berbagai persoalan di Kabupaten Bandung Barat. Termasuk keterbukaannya dalam pembangunan gedung baru di RSUD Cililin yang merupakan pelayanan dasar bagi pemerintah.
“Publikasi hasil feasibility study bukanlah sekadar formalitas. Ini merupakan fondasi yang menjamin bahwa pembangunan gedung baru RSUD Cililin dilakukan dengan pertimbangan yang matang serta transparan. Dengan menyebarluaskan kajian ini, masyarakat dapat memahami dasar perencanaan, termasuk alokasi anggaran dan potensi dampak lingkungan yang mungkin terjadi,” tegas Kandar. (Dhomz/BandungKita.id)
Comment