BandungKita.id, SOREANG – UPTD Pertamanan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung masih kekurangan sumber daya manusia (SDM). Apalagi wilayah yang menjadi tanggung jawab bagian pertamanan tersebut cukup luas.
Kepala UPTD Pertamanan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, Dani Ramdani mengatakan, saat ini pihaknya mempunyai kewajiban menjaga dan memelihara kebersihan di 40 titik taman yang tersebar di Komplek Pemda dan di luar komplek pemda.
“Dari 40 titik itu, di Komplek Pemda kita ada 11 titik taman yang mesti diurus, sisanya di luar pemda,” kata Dani saat ditemui BandungKita.id, Senin (8/4/2019).
Sejumlah taman yang sering memiliki banyak pengunjung dan mempunyai lahan luas adalah Lapangan Upakarti, Taman Disperindag, Taman Anak, Taman Perpustakaan, Dewi Sartika, Taman Uncal, kolam retensi berikut trotoar di sepanjang area Komplek Kabupaten Bandung. Jika dijumlahkan luasnya mencapai 190 hektar.
BACA JUGA:
Antisipasi Banjir Baleendah, Camat Minta BBWS Segera Realisasikan Pembangunan Turap di Sungai Cisangkuy
P2TP2A Kabupaten Bandung Tingkatkan Layanan Bersama Program SLRT
Dari luas lahan tersebut, UPTD Pertamanan baru memiliki pekerja hari lepas (PHL) 52 orang, terdiri dari 13 orang bertugas di Komplek Pemda dan 39 orang berada di luar Komplek Pemda.
“Jelas kita masih kekurangan SDM, kalau melihat luas wilayah, idealnya 80 orang,” ungkap Dani.
Akibat kekurangan SDM itu, UPTD Pertamanan mengakui bahwa ada beberapa titik taman yang belum ditangani dan kondisinya tidak terurus.Oleh karena itu, dirinya memohon maaf dan berjanji akan mengefektifkan SDM yang ada, sambil menunggu realisasi ajuan PLH pada anggaran perubahan atau anggaran murni tahun 2020.
“Kami mohon maaf sejumlah taman yang kurang bersih karena kondisi SDM memang masih kurang,” ucapnya.
Sementara itu armada yang dimiliki UPTD Pertamanan saat ini dinilai telah mencukupi untuk mobilitas petugas pertamanan. Namun, usianya dinilai sudah terlalu tua. Sehingga perlu ada pembaharuan armada.
“Dengan kawasan yang cukup luas, kita memohon ke dinas dan bupati untuk menambah Armada atau memperbaharui yang ada, karena armada kita muncul sejak 2007, saya kira sudah saatnya upgrade,” pungkas Dani. (Restu Sauqi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment