Petani Batujajar Alami Gagal Panen Akibat Kekeringan

KBB1206 Views

BandungKita.id, NGAMPRAH – Sejumlah petani di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat mengalami gagal panen akibat kekeringan.

Ketua Kelompok Tani Jembar Sari, Desa Selacau, Sutarya mengatakan, kekeringan pada musim kemarau kali ini merupakan kekeringan terparah sejak puluhan tahun terakhir.

“Tahun sebelumnya kekeringan memang ada. Tapi gak sampai gagal panen seperti ini Kang. Ini yang terparah sejak puluhan tahun lalu,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/6/2019).

Selain sebab kekeringan, tidak adanya penampungan air dan minimnya irigasi, juga menjadi faktor lahan sawah mengering.

“Tidak ada air. Petani tidak bisa hidup. Padi pada mati. Kalau pun dipaksa harus dipanen sebelum waktunya, mungkin hanya 20% hasilnya, itu pun kalau yang bagus,” terangnya.

Baca juga:

Setelah Warga Tanimulya, Kini Warga Kota Baru yang Menolak Bayar PBB

 

Sutarya menjelaskan, mayoritas petani di wilayahnya bukan petani yang memiliki lahan. Ada yabg sistem bagi hasil, ada pula buruh tani.

“Kalau sekarang ada musibah kekeringan, mereka terpaksa hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Misal yang bagi hasil, mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk perawatan. Lalu panen dan hasilnya harus dibagi dengan pemilik lahan,” papar Sutarya.

Sutarya berharap, pemerintah daerah sigap mengantisipasi kekeringan yang melanda wilayahnya setiap tahun. Dengan cara membangun penampungan air dan membuat irigasi di wilayah-wilayah rawan kekeringan.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)

Editor: Restu Sauqi

Comment