Sepanjang Tahun 2019, 15 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Bandung Barat

KBB936 Views

BandungKita.id, NGAMPRAH – Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) mencatat hingga Juli 2019, ada sebanyak 15 kasus kekerasan anak di Kabupaten Bandung Barat. Jumlah kasus tersebut didominasi oleh kekerasan seksual.

Demikian disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Anak, BP3AKB KBB, Jaya Kusuma kepada BandungKita.id, Selasa (23/7/2019).

“Kalau kasus anak ada 15 kasus. Rata-rata kasus pelecehan seksual,” ungkap Jaya.

Dari 15 kasus tersebut, wilayah Bandung Barat bagian selatan masih mendominasi. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Jaya mengaku akan lebih mengoptimalkan peran lembaga nya.

“Yang perlu dievaluasi salah satunya tentang penanganan pertama di lapangan dari para satgas Desa, tentang komunikasi terhadap korban,” paparnya.

Baca juga:

Hari Anak Nasional : Angka Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi

 

BP3AKB juga membentuk Forum Anak Daerah (FAD) untuk mengambil peran pada pencegahan kasus kekerasan anak terutama dengan cara kampanye.

“Dibentuknya FAD yakni untuk menampung aspirasi atau kemauan anak Bandung Barat. Anak Bandung Barat harus jadi pelopor dan pelapor,” tuturnya.

Pelapor harus mau speak up, jika mengalami kekerasan. Sedangkan pelopor, Jaya mengharapkan anak-anak Bandung Barat mampu bersaing sampai tingkat dunia.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Daerah KBB, Meilinda Estevani Hutagalung mengatakan, sebab dari terjadinya kekerasan anak diakibatkan faktor lingkungan dan tontonan yang tidak seharusnya.

“Bisa karena faktor lingkungan yang tidak sehat atau karena rasa penasaran pasca nonton tontonan yang tidak senonoh,” ujarnya.

Meilinda menuturkan, FAD merupakan wadah yang bertujuan memperjuangkan hak-hak anak yang sampai saat ini masih dikebiri.

“Tujuan kita pertama memperjuangkan hak anak dan menjadikan anak anak yang kita wadahi mampu menjadi pelopor dan pelapor,” tutupnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)

Comment