Terkait Postingan Video Disabilitas, TCT Bandung Sampaikan Permohonan Maaf

BandungKita.id, BANDUNG – Tim Cepat Tanggap (TCT) Kota Bandung menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan atas postingan TCT Bandung dalam akun instagram mereka yang berisi video yang diduga berisi perundungan atau aksi bullying terhadap penyandang disabilitas down syndrome.

“Kami TCT Bandung meminta maaf kepada semua pihak atas postingan kami yang sebelumnya. Mungkin postingan kami yang sebelumnya sudah memposting anak disabilitas, akan tetapi kami tidak ada tendensi apa pun ketika menulis dan memposting itu,” kata Sekretaris Jenderal TCT Bandung, Raden Rizki Rukhiyat didampingi Sekretaris II TCT Bandung, Cahyadi Maulana saat berkunjung ke Kantor BandungKita.id, di kawasan Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (26/8/2019).

Rizki menjelaskan pihaknya tidak sedikit pun bermaksud menghina, merendahkan, menjelek-jelekan atau melecehkan anak disabilitas melalui postingan tersebut. Mewakili TCT Bandung, ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa risih dan tidak nyaman dengan postingan TCT tersebut.

TCT Bandung, kata Rizki, mengakui kelalaian mereka karena memposting video tersebut sehingga menimbulkan protes dan kegaduhan dari banyak kalangan. Menurut Rizki, peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran berharga agar ke depannya lebih bijak dan hati-hati dalam memposting sesuatu apalagi yang berhubungan dengan publik.

BACA JUGA :

Bilic Kecam TCT Bandung Karena Unggah Video Berisi Perundungan Terhadap Penyandang Disabilitas

 

“Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan kami tersebut. Kami mengaku salah telah memposting video yang kurang pantas tersebut. Ke depan kita akan lebih hati-hati lagi di media sosial,” ujar Rizki seraya menyebut pihaknya juga sudah menegur admin tct_bandung tersebut.

Sebelumnya diberitakan BandungKita.id, Direktur organisasi advokasi penyandang disabilitas, Bandung Independent Living Centre (Bilic), Yuyun Yuningsih mengecam tindakan akun Instagram komunitas relawan sosial dan kemanusiaan, Tim Cepat Tanggap (TCT) Bandung, @tct_bandung.

Pasalnya, akun tersebut memposting video yang diduga bernada perundungan atau bullying terhadap penyandang disabilitas down syndrome.

Yuyun menilai, akun tersebut melukai perasaan penyandang disabilitas, sekaligus mencoreng citra Kota Bandung yang tengah berupaya menuju Kota Ramah Disabilitas.

“Kami dari Bilic, mengecam keras tindakan yang dilakukan akun Instagram, @tct_bandung pada tanggal 22 Agustus 2019, yang mengupload video perlakuan mempermainkan anak dengan disabilitas down syndrome dan dipublikasikan kepada 22,8 ribu followers, yang telah dilihat sekitar 3.900 tayangan yang kemudian ini di repost juga oleh akun @Bandungeveryday ini followernya 295 ribu dan telah tayang sebanyak 1.707 kali,” kata Yuyun saat dihubungi BandungKita, Jumat (23/8/2019).(M Zezen Zainal M)

Editor : M Zezen Zainal M

Comment