BandungKita.id, BANDUNG – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani mengatakan gunung tangkuban perahu kembali mengalami erupsi pada pukul 09.30 WIB, Sabtu (31/8/2019) kemarin.
Berdasarkan pemantauan PVMBG, kolom abu mencapai ketinggian 150 meter dari dasar kawah.
“Secara seismik, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi oleh gempa- gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa Gempa Hembusan. Analisis PVMBG aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada dalam kondisi yang belum stabil dan aktivitas serta potensi erupsi dapat berubah sewaktu-waktu,” kata Kasbani saat dihubungi wartawan.
BACA JUGA:
Layanan SIM Keliling Kota Bandung 1 September 2019
Glow Art Festival Akan Meriahkan Hari Jadi ke-209 Kota Bandung
Pihaknya mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi kurang lebih 45 detik
Akibat erupsi tersebut, ancamana bahaya yang bisa terjadi berupa ancaman hujan abu serta hembusan gas vulkanik dengan konsentrasi berfluktuasi di sekitar kawah ratu. Bila tekanan gas vulkanik tinggi maka membahayakan masyarakat sekitar serta pedagang.
“Erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas. Atas itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan wisatawan atau pendaki, tidak mendekati kawah ya,” ujar Kasbani. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id).
Editor: Dian Aisyah
Comment