Bandungkita.id, BANDUNG – Dalam rangka menanggulangi resiko bencana akibat cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memberikan informasi cuaca berbasis dampak.
Informasi tersebut dikombinasikan dengan peta kerentanan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan kondisi curah hujan di suatu wilayah.
Kepala Bidang Layanan Informasi Cuaca BMKG, Ana Oktaviana Setiowati menjelaskan informasi cuaca berbasis dampak bukan hanya mengabarkan prakiraan cuaca, tapi juga memprediksi dampaknya.
BACA JUGA :
Simak Pantauan Cuaca Bandung Raya 2 Oktober 2019
“Misalnya di wilayah Bandung Barat akan terjadi hujan lebat. Kita tidak hanya berhenti di situ, tapi juga kita akan memberitahu dampak, misalnya, ada potensi jalanan bisa tergenang air, transportasi bakal terganggu, dan lain-lain, ” kata Ana saat ditemui BandungKita.id, Rabu (2/10/2019).
Informasi ini juga bisa memprediksi potensi terjadinya banjir di suatu wilayah hingga skala terkecil kecamatan. Biasanya dibagi menjadi empat level yaitu minimal, minor, signifikan, dan fiver.
Latar belakang dibangunnya prakiraan berbasis dampak ini, karena informasi yang diberikan BMKG ternyata tidak cukup dalam mengendalikan jumlah korban bencana akibat cuaca.
BACA JUGA :
28 Persen Peristiwa Gerakan Tanah Terjadi di Jabar
Dengan ini, kata Ana, masyarakat bisa lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca. Publik bisa mengakses layanan ini melalui laman BMKG di signature.bmkg.go.id.
“Informasi ini diperbaharui setiap hari, berlaku untuk 3 hari ke depan,” tutupnya.***(Restu Sauqi/BandungKita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
Comment