BandungKita.id, KBB – Warga Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menunggu realisasi perbaikan saluran irigasi Leuwigede oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Daerah KBB. Pasalnya, saluran irigasi yang dibuat sejak zaman Hindia-Belanda itu sudah rusak selama belasan tahun.
Ajat Sunyarsa (54), Warga Desa Cibedug mengatakan, kerusakan saluran irigasi tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2000-an diduga karena termakan usia. Warga pun sudah berulang kali melakukan perbaikan dengan dana swadaya dibantu juga pemerintah desa, namun tidak bertahan lama.
“Sudah lama rusaknya terlebih pada talang-talangnya, tapi semakin parah dua tahun terakhir. Warga juga swadaya dengan bahan-bahan dan alat yang seadanya,” katanya saat dihubungi BandungKita.id, Jumat 30 Juli 2021.
Dia menyebutkan, rusaknya saluran irigasi itu berdampak besar pada kehidupan warga Desa Cibedug yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian. Bahkan, ratusan hektar sawah milik warga terancam puso atau gagal panen karena tidak mendapatkan pasokan air yang cukup selama kemarau.
“Jelas susah air. Sawah juga kekeringan, kalau dibiarkan bisa-bisa gagal panen. Selain itu, sumur-sumur warga kering karena resapan airnya kan berasal dari saluran irigasi,” ujarnya.
Perhatian pemerintah soal perbaikan saluran irigasi baru dirasakan warga saat sekarang. Ajat menyebutkan wacana perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Diharapkan wacana tersebut bisa direalisasikan secepatnya, dan tidak tertunda sehingga warga tidak sudah mengakses sumber air.
“Pemkab masih wacana, tapi ada bocoran akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Saat ini, warga masih melakukan perbaikan seadanya dibeberapa titik kerusakan,” katanya.
BACA JUGA:
Oded Klaim BOR di Kota Bandung Turun
Harga Tomat di Pasar Andir Naik, Pedagang Duga Karena Pasokan Kurang
Sementara itu, Kepala Desa Cibedug Engkus Kustendi mengatakan, sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab KBB melalui Dinas PUPR. Bahkan, dirinya sudah berkonsultasi dengan pihak pemborong yang ditunjuk oleh dinas terkait.
“Insyaallah sudah mulai perbaikan minggu-munggu ini. Sudah ngobrol juga sama konsultan dan pemborong,” ucapnya.
Disebutkannya, kerusakan saluran irigasi ada di dua lokasi yakni di Kampung Babakan Talang sepanjang 200 meter dan Kampung Cimapag sepanjang 70 meter. Dahulu, perawatan saluran irigasi menjadi tanggung jawab PTPN VIII, namun kemudian diserahkan ke pemerintah desa Cibedug.
“Pemeliharaan dari anggaran desa, tapi untuk perbaikan tidak bisa dibiyai oleh dana desa karena bisa memakan biaya besar. Muda-mudahan atas kerjasama pihak terkait perbaikan bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Faqih Rohman Syafei
Comment