Bandungkita.id, KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang merupakan pusat berbagai pelayanan bagi masyarakat. Kehadiran MPP pun memiliki asa yang tinggi bagi Bupati Hengky Kurniawan untuk meningkatkan investasi.
Menurut Hengky, hadirnya MPP dapat mempermudah berbagai pelayanan termasuk perizinan bagi para investor yang hendak masuk ke KBB.
“Mudah-mudahan saja dengan adanya MPP ini, investasi kita makin bertambah. Akses pelayanan yang terintegrasi inipun, kita harapkan makin membuka ruang untuk berinvestasi di wilayah KBB,” kata Hengky usai meresmikan MPP di Komplek Pemkab Bandung Barat, Kamis (16/3/2023).
Diakui Hengky, iklim investasi di Bandung Barat saat ini terus berkembang. Bahkan pada triwulan pertaman 2023, investasi yang sudah masuk ke Bandung Barat nilainya mencapai Rp 6,3 triliun melebihi dari yang ditargetkan yaitu Rp 3 triliun.
Baca Juga:
Wow, Nilai Investasi yang Masuk ke Bandung Barat Hingga Kini Mencapai Rp 3 Triliun
Bandung Barat Jajaki Kerjasama dengan Investor Asal Arab
“Investasi yang masuk ke KBB pada tahun 2022 mencapai Rp12 trilyun. Tahun ini saja, di triwulan 1 investasi yang masuk sudah melampui target. Ditargetkan Rp3 trilyun, investasi yang sudah masuk Rp6,3 trilyun,” beber Hengky.
Ia menuturkan, hingga kini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB setiap harinya menyetujui 55 perijinan. Angka tersebut masih bisa bertambah banyak lagi dengan hadirnya MPP.
Sementara itu, investasi KBB belakangan menunjukkan angka peningkatan yang cukup signifikan. Kata Hengky, saat ini saja ada beberapa investasi yang akan masuk ke wilayahnya.
Antara lain, Taman Asia Afrika di Cikalongwetan, Floating Power Plane yang direncanakan groundbreaking pada Januari 2024. Selain itu, ada 2 perusahaan lainnya yang akan berinvestasi tenaga surya dari Arab Saudi dan Korea Selatan, dengan nilai investasi cukup besar.
Video Pilihan:
Bermunculannya investasi yang masuk ke KBB lanjut Hengky, berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Paling tidak bisa mengurangi angka pengangguran, karena investasi yang masuk bisa berdampak pada serapan tenaga kerja pula.
“Dampak dari investasi dirasakan oleh masyarakat luas, berupa CSR untuk perbaikan jalan dan lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan berdirinya MPP tersebut bisa berdampak luas terhadap masyarakat.
Pelayanan mudah, murah, cepat dan terintegrasi menjadi salah satu tujuan didirikannya MPP. Hengky menambahkan, di dalam layanan MPP tersebut ada 18 gray untuk berbagai layanan, yang berasal dari instansi pemerintah dan swasta.
Sejumlah layanan tersebut, diantaranya tentang perpajakan, urusan imigrasi, layanan Samsat dan lainnya. “Kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat KBB. Mudah mudahan dengan MPP ini masyarakat bisa lebih nyaman dan cepat,” pungkasnya.
Comment