Bandungkita.id, Cililin – Warga Desa Cililin, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kesulitan untuk mendapatkan air bersih sejak tiga hari terakhir akibat tidak mengalirnya pasokan dari PDAM Tirta Raharja. Bahkan warga harus menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
Menurut Dadang salah satu warga Cililin, tidaknya aliran air bersih dari PDAM Tirta Rahaja terjadi sejak tiga hari. Hingga kini pun tidak ada keterangan dari pihak PDAM terkait tidak mengalirnya air bersih kepada warga yang menjadi pelanggan.
“Sudah tiga hari mati (tidak mengalir), enggak ada pemberitahuan apa-apa, langsung mati aja airnya,” ujar Dadang kepada Bandungkita.id, Minggu (18/5/2025.
Bahkan Dadang mengaku, untuk kebutuhan seperti mencuci dan mandi harus menampung air hujan karena tidak adanya pasokan dari PDAM. Sedangkan untuk minum dan memasak, Dadang pun harus meminta ke masjid dengan jarak yang cukup jauh dan terbatas mengambilnya.
“Menampun air hujan pakai ember lalu dipindahkan ke mesin cuci yang dijadikan bak penampungan. Kadang ngambil dari masjid kalau untuk minum dan masak,” sambungnya.
Hingga kini pun, lanjutnya, tidak ada tindakan apapun dari PDAM Tirta Rahaja termasuk bantuan mobil tanki air bersih kepada warga Cililin. Dadang pun mengaku, kebingungan untuk mengajukan tanki air bersih, karena tidak adanya informasi dari PDAM.
“Tidak ada layanan tanki dari PDAM untuk kebutuhan warga disini. Padahal kita saja kalau telat bayar itu kena denda, ini udah tiga hari kita ga ada air, tapi ga ada tindakan dari PDAM,” tandasnya.
Dadang berharap, air bersih segera mengalir kembali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena ia khawatir air hujan yang ditampung bisa menyebabkan penyakit terutama pada kulit.
“Ingin cepat mengalir. Kalau ada perbaikan harus ada pemberitahuan dahulu, jangan kaya sekarang langsung mati saja airnya. Padahal kita sudah lama jadi pelanggan dari tahun 1995,” tegas Dadang.
Hal senada pun diungkapkan warga Cicilin lainnya, Alam, yang sangat kecewa dengan tindakan semena-mena dari PDAM Tirta Raharja. Bahkan Alam mengaku sudah empat hari air bersih tidak mengalir dan kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sudah empat hari tanpa air PDAM. Belum ada informasi jelas dari pihak PDAM mengenai penyebab ataupun estimasi perbaikan. Kondisi ini sangat merugikan, terutama bagi keluarga yang mengandalkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari dan usaha kecil yang tengah beroperasi,” kata Alam.
VIDEO PILIHAN
Beban Alam pun kini kian bertambah dengan tidak mengalirnya air bersih dari PDAM. Ia sebagai kepala keluarga harus mencari nafkah, namun ketika tiba di rumah dipusingkan dengan kondisi air bersih yang tidak mengalir.
“Setiap hari semakin berat karena kami harus mencari alternatif untuk mendapatkan air bersih. Kami berharap ada solusi segera dan komunikasi terbuka dari PDAM tirta raharja agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ungkap Alam.
Sementara itu, PDAM Tirta Raharja hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait tidak mengalirnya layanan air bersih di wilayah Cililin. Di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan, warga mengimbau agar pihak terkait segera melakukan perbaikan dan menyusun langkah antisipatif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.(Dhomz/Roni/BandungKita.id)
Comment