BandungKita.id, BANDUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening tengah mengantisipasi ketersediaan air bersih di Kota Bandung.
Kendati demikian Kepala Bidang Pengaduan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Aji Warsito mengatakan mestinya PDAM Tirtawening bisa mendatangi langsung para konsumennya.
“Kita lihat dari kondisi cuaca juga pasokan PDAM ke konsumennya mungkin berkurang, namun mestinya PDAM bisa mengantisipasi dampak kemarau ini misal dengan datang langsung ke konsumen penyaluran air bersih dengan mobil tangki,” kata Aji saat dihubungi BandungKita, Jumat (18/10/2019).
Aji mengimbau pada masyarakat jika kurang puas dengan pelayanan PDAM Tirtawening untuk menyampaikan keluhannya.
“Jika terjadi pelayanan yang tidak maskimal dan itu dirasa karena kesengajaan ya konsumen bisa kok nuntut,” tegasnya.
Ia juga mewanti-wanti agar tidak terjadi diskriminasi terhadap konsumen. Para pelanggan PDAM baik konsumen industri maupun konsumen rumah tangga harus diperlakukan sama.
BACA JUGA:
Pengumuman! 197 Ribu Lowongan CPNS Dibuka Bulan Ini, Simak Cara Pendaftarannya
Ironis! Pasokan Air Untuk Hotel di Bandung Aman, Sedangkan Warga Mengeluh Kekeringan
“Jangan sampai kemudian ada perbedaan, karena semuanya punya hak sama dari pelayanan pelaku usaha. Kalau konsumen industri perhotelan pasokan airnya itu lancar sedangkan konsumen rumah tangga airnya tidak lancar ini ada diskriminasi,” kata Aji.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Wilayah Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan dari 475 hotel yang ada di Bandung, tidak ada yang mengeluh kekeurangan air selama musim kemarau ini.
“Kalau efek dari kemarau kemarin itu sebenarnya tidak terlalu berdampak pada okupasi hotel atau kunjungan wisatawan, saya kira hotel belum ada yang mengeluh kekurangan air, kalau pun memang ada kekurangan mereka tinggal pesan ke PDAM, pesan sesuai prosedur aja,” kata Herman saat dihubungi BandungKita.id, Kamis (17/10/2019)
Namun, lain halnya dengan warga di RT 4 RW 1, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong. Ketua RT Setempat, Hendi (52) mengeluh kekurangan air bersih sejak satu bulan bahkan air sempat tidak mengalir sama sekali dalam tiga hari.
“Saya pengennya mah (pelayanan PDAM) lebih bagus, lebih baik, jadi jangan sampai warga kekurangan air. Minimalnya ada bantuan darurat dulu dari yang tangki-tangki itu,” kata Hendi saat ditemui BandungKita, Rabu (16/10/2019). (Tito Rohmatulloh/BandungKita)
Editor: Dian Aisyah
Comment