Blusukan di Pasar Tradisional Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan Dapat Keluhan dari Pedagang Pasar

BandungKita.id, SOREANG – Pesinetron sekaligus kandidat bakal calon (balon) bupati/wakil bupati Bandung, Sahrul Gunawan blusukan ke sejumlah pasar di Kabupaten Bandung, Selasa (22/10/2019). Pasar yang ia kunjungi yaitu Pasar Soreang dan Pasar Sayati.

Pantauan BandungKita.id, sejumlah pengunjung dan pedagang di kedua pasar itu sangat antusias dengan kedatangan kader Partai NasDem itu. Tak jarang dari mereka langsung mengabadikan momen langka itu via kamera telepon seluler.

Ibu-ibu pun saling berebut ingin berswafoto ketika Sahrul mulai menyapa warga pasar. Selain blusukan untuj mengetahui kondisi pasar, Sahrul juga menyempatkan berdialog dan menampung curhatan para pedagang.

Sahrul menuturkan, dari hasil blusukannya itu ia menilai jika kondisi di kedua pasar itu perlu perbaikan dari segi penataan. Pasalnya, kata dia, beberapa lapak pedagang di kedua pasar itu masih belum memadai.

 

BACA JUGA:

Praktek Perjudian dan Kampanye Hitam Pilkades Serentak Jadi Perhatian Polres Bandung

 

“Saya pernah berkunjung ke Jepang, China, dan sejumlah negara di asia lainnya. Di sana pola penataan pedagang (pasar) itu begitu diatur. Makanya kedepan tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan juga,” kata dia di Soreang.

Sementara di Pasar Sayati, Sahrul mengaku mendapat keluhan dari sejumlah pedagang. Keluhan itu datang karena adanya konflik antara pedagang dan Pemkab Bandung. Menurutnya, ada sebuah hikmah di balik ia blusukan ke pasar.

“Saya justru baru tahu ada konflik antara pedagang dan Pemkab Bandung. Saya tadi mendapat keluhan. Tentu saja ini sebuah PR bagi Pemkab Bandung selaku penentu kebijakan. Baiknya konflik ini segera diselesaikan dan dicarikan solusi yang terbaik,” kata dia.

Menurut Sahrul, blusukan ke sejumlah pasar di Soreang memang menjadi pokok agendanya. Selain ingin mengetahui kondisi para pelaku ekonomi di sektor riil, ia juga menyapa tuan rumah (masyarakat Kabupaten Bandung) untuk memperkenalkan diri agar mendapat restu saat dirinya resmi bertarung pada kontestasi Pilkada 2020.

Mengenai masalah ekonomi dengan berkaca pada blusukan di dua pasar tadi, kata dia, perlu adanya penguatan lembaga koperasi pasar menjadi soko guru utama dalam permodalan para pedagang pasar. Selain itu juga memberi ruang maksimal agar koperasi menjadi pelaku utama revitalisasi pasar tradisional.

 

BACA JUGA:

Ridwan Kamil “Subling” di Ponpes Al-Basyariyah, Ajak Santri Hadapi Revolusi Industri dan Janji Bangun Masjid Baru

 

“Mengingat anggaran revitalisasi pasar tradisional sudah tersedia di Departemen Perdagangan sebagai bentuk kepedulian Presiden Jokowi terhadap masyarakatnya.”

“Dengan melihat beberapa kondisi di dua pasar di Kabupaten Bandung, tentu ini mejadi perhatian saya. Maka dari itu visi misi saya salah satunya yakni memprioritaskan untuk mendengar keluhan masyarakat secara langsung,” kata sosok pengelola pendidikan islam yang saat ini sedang mengikuti kuliah S2 ilmu Tafsir Al-Quran di PT IQ (Ilmu Qur’an) itu.

Sejalan dengan itu, Sahrul juga berkomitmen mengembangkan semua lembaga pendidikan di Kabupaten Bandung lebih terarah. Sebab, peningkatan sumber daya manusia (SDM) sudah ditegaskan oleh presiden sebagai prioritas utama masyarakat Indonesia.

Terlebih, sektor pendidikan memang sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Karena saat ini Sahrul juga merupakan salah satu Ketua Yayasan Pendidikan yang mengelola pendidikan SD dan SMK.(R Wisnu Saputra)

Editor: Dian Aisyah

Comment