Teras Cihampelas Kembali Dibuka, Pemkot Bandung Janjikan Jalur Khusus Sepeda

BandungKita.id, BANDUNG – Teras Cihampelas atau Skywalk di Kota Bandung sepi ditinggal pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan dan oleh pengunjung. Keberadaan bangunan yang diresmikan pada tahun 2017 lalu ini hanya menyisakan kios-kios pedagang yang mayoritas tidak beroperasi.

Berdasarkan pantauan, Kamis (28/1) pagi, mayoritas kios pedagang tutup dan hanya sebagian kecil yang berjualan. Tidak terlihat pengunjung yang memanfaatkan fasilitas Teras Cihampelas. Bangunan yang menghabiskan dana besar ini terlihat tidak terawat.

Maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk mengaktivasi kegiatan di Teras Cihampelas lewat konsep baru yang lebih juara. Salah satunya, membuat jalur khusus di Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas.

Selain itu, bakal ada sisi kesenian yang dipersembahkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Tak hanya itu, kuliner pun akan lebih bervariatif mengikuti perkembangan sekarang.

“Kita coba aktivasi Skywalk tahap pertama. Mudah-mudahan dengan aktivasi kegiatan lewat seni atau budaya jadi tertarik kembali orang-orang berkegiatan di sini,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat berkunjung ke Teras Cihampelas, Kamis 28 Januari 2021.

BACA JUGA :

Salut! Banjir Order Hingga 2024, Sepeda Lipat “Kreuz” Serap Banyak Tenaga Kerja

Sejarah Pemandian Cihampelas: Kolam Renang Pertama di Indonesia Peninggalan Belanda

5 Tips Penting Bagi Pemula yang Baru Mulai Bersepeda

Khusus jalur sepeda, Yana berharap, Teras Cihampelas menjadi destinasi baru pesepeda untuk sekadar bersantai dan sarapan. “Kita punya niat untuk mengaktivasi kawasan ini. Karena assetnya luar biasa bagus,” kata Yana.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, menyampaikan, Pemkot Bandung berencana menggaet pihak ketiga untuk bisa terlibat dalam penataan kembali Teras Cihampelas.

Ia ingin Teras Cihampelas bisa kembali jadi destinasi wisata dan menghidupkan perekonomian Kota Bandung. “Dari aspek pembiayaan tersedia. Selain itu kita cari juga pihak ketiga agar bisa terlibat dalam penataan ini,” katanya.

“UKM-nya disini sudah ada. Terpenting itu, konsep dari kita sehingga PKL-nya mengikuti saat menggunakan fasilitas di sini,” imbuh Atet.

Atet mengatakan, saat ini sekitar 50 persen PKL yang dahulu berjualan di Teras Cihampelas terpaksa gulung tikar karena pandemi Covid-19. Kios-kios PKL pun banyak yang berkarat dan tidak layak pakai.

Courtsey : PRFM Channel

“Kiosnya sudah terlalu lama tidak dipakai, kehujanan, bocor. Misalnya penggantian kios atau ditutup policarbonate. Mudah–mudahan dengan Pak Wakil ke sini APBD bisa mendukung perbaikan di Teras Cihampelas,” harapnya.

Ia mengaku segera membahas hal ini untuk segera memperbaiki kios-kios yang rusak. “Dari 192 PKL yang terdapat di Teras Cihampelas, akan dibina mulai dari pemasaran dan sebagainya,” kata Atet.

Sedangkan dari segi pariwsata, Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kania Sari mengatakan, akan mencoba membuat konsep atraksi dari segi kebudayaan, seni, dan ekonomi kreatif agar lebih menarik.

“Tidak hanya transaksi dagang, tapi atraksi versi pariwisata belanja, seni budaya, ekonomi kreatif. Pengelolaannya oleh kami (Disbudpar), kita gilir potensi yang ada di Kota Bandung,” tuturnya. (*).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber : Humas Pemkot Bandung

Comment