BandungKita.id, KBB – Jalannya roda pemerintahan Pemkab Bandung Barat di bawah komando pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan dinilai akan sangat lambat dan bisa saja lumpuh bila tak terjadi sinergi dan saling mempercayai di antara para pemangku kepentingan terutama Plt Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), DPRD, dan para ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat sendiri.
Pengamat politik dan pemerintahan dari Monitoring Community Jawa Barat, Kandar Karnawan mengaku prihatin melihat kondisi Kabupaten Bandung Barat (KBB) pasca-penetapan tersangka terhadap Bupati Bandung Barat non aktif, Aa Umbara Sutisna oleh KPK.
Menurutnya, KBB seperti mati suri atau dalam kondisi “hibernasi” karena “pewaris tahta” KBB yakni Plt Bupati Hengky Kurniawan belum bisa membawa KBB keluar dari tekanan. Hengky dinilai terlalu sibuk membuka “borok” KBB di bawah Bupati Aa Umbara.
Ia menyebut sudah menjadi rahasia umum, pasca-penetapan Aa Umbara sebagai tersangka oleh KPK, mental para ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat sangat terganggu dan belum bisa move on. Pasalnya, selain memeriksa Aa Umbara, KPK juga “ngagalaksak” memeriksa sejumlah SKPD termasuk memeriksa pejabat serta para ASN di berbagai dinas.
“Saya melihat para pejabat dan ASN di KBB ini mengalami traumatik mendalam karena mereka banyak yang diperiksa KPK. Mereka yang tidak diperiksa juga mengalami hal yang sama karena sewaktu-waktu bisa saja dipanggil KPK. Mental ASN KBB harus dipulihkan dulu,” kata Kandar Karnawan kepada BandungKita.id, Jumat (30/4/2021).
Akibat mental yang belum pulih tersebut, para pejabat dan ASN KBB menjadi khawatir ketika melaksanakan tugas dan fungsinya terutama yang berkaitan dengan tender dan proyek pekerjaan. Menurutnya, para pejabat dan ASN menjadi takut salah melangkah dan membuat keputusan. Salah sedikit, KPK sudah menanti.
Namun sayangnya, ujar Aan, sapaan akrab Kandar, kondisi ini diperparah dengan sepak terjang Plt Bupati Hengky Kurniawan yang dinilai terlalu mengedepankan pencitraan demi meraih simpati masyarakat KBB. Ia menyebut Hengky Kurniawan terlalu “centil” dengan terlalu sering mempolitisir setiap kebijakan Bupati sebelumnya yang dianggap kurang tepat.
Pulihkan Semangat dan Mental ASN KBB
Aan mengingatkan yang paling utama harus dilakukan Hengky Kurniawan saat ini adalah memulihkan mental para pejabat dan ASN Pemkab Bandung Barat karena diakui atau tidak, ASN KBB masih mengalami trauma akibat pemeriksaan maraton yang dilakukan sang lembaga anti rasuah. Dorong ASN KBB agar kembali bangkit. Bukan malah menakut-nakuti dan mengeluarkan statment yang kurang produktif.
“Harusnya berikan kepercayaan penuh kepada ASN agar mereka kembali bangkit. Tidak takut melangkah. Karena bagaimanapun beban Hengky akan berat jika tidak dibantu ASN KBB. Hindari membuat statment yang mendiskreditkan ASN. Intinya harus bersinergi terutama dengan Sekda selaku panglima tertinggi para ASN KBB,” beber Aan.
BACA JUGA :
Selain Beri Dukungan Moral, Aliansi Ormas Islam KBB ingatkan ini Ke Hengky!!
Waduh! Kadis PUPR, Putra Bupati, Kadinsos dan Pejabat DPRD KBB Diperiksa KPK
BREAKING NEWS… KPK Resmi Tetapkan Bupati KBB Aa Umbara Sebagai Tersangka Korupsi Bansos Covid-19
Ia mencontohkan dalam sebuah rapat dengan para kepala dinas, Plt Bupati KBB Hengky Kurniawan malah mengeluarkan statment yang seolah menyebut para pejabat KBB sudah terlatih korupsi. Kalaupun benar pernyataan itu berasal dari masyarakat, kata dia, Hengky dinilai tidak perlu menyampaikan itu di hadapan para ASN KBB apalagi pernyataan Hengky juga di-upload di media sosial sehingga publik pun bisa mengetahuinya.
“Seharusnya hati-hati mengeluarkan statment yang tidak berdasar karena tidak semua pejabat KBB terlatih korupsi. Itu hanya segelintir oknum dan statmen ini berbahaya bagi mental ASN lainnya dan ini dapat memperburuk mental ASN yang selama ini bekerja baik. Idealnya Hengky dapat menumbuhkan semangat kerja untuk ASN di KBB agar dapat bekerja dengan baik,” ujarnya.
Jika mental ASN KBB tak kunjung pulih dan masih ketakutan dalam melangkah, ia khawatir berbagai program serta janji kampanye yang sudah dicanangkan tidak akan dapat terealisasikan. Dengan begitu serapan anggaran pun akan sangat rendah dan tentu ujung-ujungnya masyarakat KBB yang dirugikan.
“Jangan sampai Pemkab Bandung Barat lumpuh karena pelayanan dan berbagai program tidak berjalan. Tender-tender mangkrak karena masih ada hantu ketakutan di dalam diri ASN KBB. Silpa tahun ini bisa sangat besar dan yang rugi adalah masyarakat. Ini bertentangan dengan instruksi Presiden yang memerintahkan agar anggaran dapat diserap sebesar-besarnya demi kemaslahatan rakyat,” tandas Aan.
Hati-hati Bisikan Sesat Menyesatkan
Ia pun berharap Hengky Kurniawan yang dinilai masih minim pengalaman politik dan pemerintahan tidak sembarangan mendengar “bisikan” dari kolega atau orang-orang dekatnya. Sebab, jika salah mendengar bisikan atau masukan, kebijakan atau keputusan yang dilakukan Hengky bisa menjadi blunder dan berpotensi merugikan masyarakat.
“Hati-hati bisikan sesat dan menyesatkan. Lebih baik Hengky memaksimalkan peran Sekda dan para ASN. Banyak kok ASN yang bersih dan cerdas. Karena saya yakin mereka lebih faham birokrasi karena sudah puluhan tahun berada di pemerintahan. Lalu ada juga dewan. Semuanya harus bersinergi untuk kemajuan KBB ke depan,” kata dia.
Tugas untuk memulihkan mental ASN KBB menurutnya bukan hanya menjadi tugas Hengky sebagai pimpinan eksekutif. Namun juga menjadi tugas para anggota legislatif. Ia menilai para anggota DPRD justru seperti mencari aman dan terkesan mengamankan diri sendiri pasca-penetapan Aa Umbara sebagai tersangka oleh KPK.
“Sangat disesalkan saat ini DPRD yang salah satu tugas melekatnya adalah fungsi kontrol justru tidak berjalan. Apakah anggota DPRD ada beban atau ikut terlibat dalam kasus yang sedang ditangani KPK ini? Kok pada diam? Berikan dan pompa semangat ASN KBB. Jika pelayanan dan penyerapan anggaran tidak terlaksana dengan baik, yang jadi korban adalah rakyat KBB,” tutur Aan. (M Zezen Zainal M/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment