BandungKita.id, Bandung – Indonesia resmi menghentikan siaran televisi analog dan beralih ke siaran TV digital secara bertahap mulai 17 Agustus 2021.
Peralihan ke siaran TV digital secara menyeluruh rencananya bakal rampung selambat-lambatnya pada 2 November 2022.
Guna menyongsong Analog Switch Off (ASO) tersebut Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat mengajak generasi milenial untuk mempersiapkan diri untuk lebih kreatif dan inovatif.
Pasalnya, migrasi dari TV analog ke TV digital ini akan membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam membuat konten-konten kreatif.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jabar, Faiz Rahman mengatakan, ketika peralihan analog menjadi digital, dan frekuensi digital akan dimanfaatkan untuk menambah kecepatan internet, akan banyak membuka berbagai pekerjaan baru, yang sebelumnya tidak pernah ada.
“Sekarang kita liat, dulu tidak ada pekerjaan seperti game tester, media sosial management, digital marketing dan lain lain, tapi nyatanya seiring berkembangnya zaman semua pekerjaan tersebut terbuka, dan generasi milenial kita harus siap menerima perubahan itu,” ungkapnya dalam Diskusi Peluang Generasi Milenial Menyongsong Analog Switch Off (ASO) di Jawa Barat. Rabu 22 September 2021.
Terlebih, sambung dia, Jawa Barat akan menghadapi bonus demografi yang sangat menjanjikan tidak hanya untuk Jawa Barat tapi bagi masyarakat.
Baca Juga:
Perampokan Toko Emas di Kosambi, Polisi Duga Para Pelaku Teknisi CCTV
Perhari Ini, Empat Kereta Api Lokal Kembali Dioperasikan Daop 2 Bandung
Tega, Suami di KBB Aniaya Istri Hingga Tewas Karena Terbakar Api Cemburu
“Apalagi Jawa Barat juga menghadapi bonus demografi dimana generasi Milenial dan Generasi Z di Jabar sangat besar, ini perlu disiapkan agar SDM kita mampu mengambil peluang besar itu, sehingga anak anak kita mampu meneruskan perjuangan Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet menuturkan, ketika peralihan rampung, akan bermunculan TV digital baru yang sangat memerlukan konten kreator ahli.
Menurutnya, untuk mengisi konten-konten mereka, tak ayal ini menjadi salah satu peluang besar yang harus disikapi bersama.
“Karena sekarang tidak ada negara negara maju di dunia yang masih bertumpu kepada Sumber Daya Alam, yang ada saat ini negara maju sangat memanfaatkan Sumber Daya Manusianya dengan mendorong kreatifitas anak anak mudanya, kita pun harus sudah menuju ke arah sana, untuk memajukan bangsa kita,” tuturnya.
Ia menyebut, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Boston Consulting, setelah ASO berjalan di Indonesia akan membuka pekerjaan baru lebih dari 232.000 dan untuk usaha baru lebih dari 180.000.
“Maka dari itu anak anak ini perlu di siapkan secara matang,”tandasnya. *** (Tim BandungKita.id)
Comment