Kota Bandung Turun ke Level 2, Dinkes Ingatkan Tetap Patuhi Prokes

BandungKita.id, Bandung – Kota Bandung memasuki level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mulai Senin (18/10/2021) hingga dua pekan kedepan, setelah sebelumnya berada di level 3.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, ada sejumlah indikator yang turun level PPKM Kota Bandung, mulai dari rendahnya kasus positif COVID-19, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 meningkat, tingkat keterisian bed occupancy rate (BOR) hingga capaian vaksinasi.

“Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung mencapai 93 kasus. Kondisi saat ini jauh lebih baik, juga keluar Inmendagri bahwa Kota Bandung masuk level 2,” katanya, Selasa (19/10/2021).

Ia menyebutkan, dari 30 rumah sakit rujukan, BOR di Kota Bandung yaitu 6,52 persen. Dengan total 1.059 tempat tidur dan yang terisi hanya 69 tempat tidur.

“Rumah sakit tetap menyediakan tempat tidur jika terjadi lonjakan kasus. Kita lihat perkembangan kasusnya. Nanti dialihfungsikan menjadi COVID. Sesuai keadaan yang dibutuhkan,” ujarnya.

BACA JUGA:

Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Langkah Dinkes Kota Bandung

Dinkes Kota Bandung Catat 14 Guru dan Siswa Positif Covid-19 Selama PTM Terbatas

Kemudian, positify rate di Kota Bandung yakni 0,14 persen. Angka tersebut terkendali, karena badan kesehatan dunia, WHO menetapkan di bawah lima persen.

“Artinya terkendali. Jadi kita bisa mengatakan bahwa kondisi COVID-19 di Kota Bandung terkendali,” ucap Rosye.

Rosye memastikan vaksinasi terus mengalami perkembangan. Sesuai data hingga Senin (18/10/2021) total vaksinasi dosis 1 mencapai 90,48 persen atau 1.766.496 dari total sasaran 1952.358.

“Perkembangan vaksinasi cukup menggembirakan. Sehingga optimis bisa menyelesaikan target 100 persen pada Desember nanti,” katanya.

Meskipun masuk dalam level 2, Rosye mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Pandemi ini bisa selesai dengan menerapkan pola hidup menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan prokses lainya agar terhindar dari virus covid-19, “ pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei) ***

Comment