BandungKita.id, BANDUNG BARAT – Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menghargai kontrol sosial dari elemen masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan di Pemda KBB. Namun jangan sampai melaporkan informasi hoax yang substansinya tidak tepat dan malah membingungkan.
Dirinya mencontohkan, terkait adanya pelaporan soal dugaan gratifikasi pada proyek pasar di KBB. Substansi materi pelaporannya membuat dirinya bingung, sebab pasar yang dimaksud dalam pelaporan tersebut sudah ada bukan di era dirinya menjabat sebagai bupati.
Baca Juga:
“Intip Dibalik Pasar Sehat, Ada Kejadian Ini di Wuhan dan Banjaran!” BAG 2 (Habis)
Ini Sosok Pengusaha Pasar yang Suap Mobil Mewah ke Bupati Bandung dan Bandung Barat
“Saya hargai (pelaporan), itu bagian dari kontrol sosial. Tapi saya juga bingung kalau soal pasar. Pasar itu udah ada bukan di era saya, jadi komitmennya saya tidak tahu,” dikutip Inews saat Hengky usai bersih-bersih Plasa Mekarsari bersama jajaran ASN KBB, Jumat (16/6/2023).
Hengky pun kemudian menyinggung soal pelaporan dugaan adanya gratifikasi mobil Toyota Fortuner Hitam kepada dirinya. Padahal mobil yang setiap hari dipakainya itu adalah mobil dinas dari Pemda KBB, sehingga unsur gratifikasinya dari mana.
Oleh karenanya orang nomor satu di KBB ini mengaku, akan menyikapi semua pelaporan itu dengan biasa saja. Jika pun ada klarifikasi dari pihak aparat penegak hukum (APH), sebagai warga negara yang baik maka Hengky siap untuk mengklarifikasinya.
“Selama ini saya menjalankan kebijakan semua on the track, termasuk dalam melakukan rotasi mutasi,” tandasnya.
Video Pilihan:
Menurutnya, pemerintah tidak anti kritik hanya saja jangan melaporkan informasi hoax dan fitnah. Terlebih di tahun politik ini jangan ada black campaign yang berlindung dari kata ‘diduga’. Tapi jika negatif campaign boleh-boleh saja karena pemerintah juga punya keterbatasan.
“Misalnya ada negatif campaign soal perbaikan infrastruktur yang belum tuntas, belum bisa menyelesaikan kemiskinan ekstrem, silahkan saja, karena nanti ada ruang klarifikasi di sana. Mengingat pemerintah juga ada keterbatasan,” kata Hengky.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, dua Bupati di Bandung, yakni Dadang Supriatna Bupati Bandung dan Hengky Kurniawan selaku Bupati Bandung Barat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan tersebut terkait dugaan penerimaan gratifikasi proyek pengerjaan revitalisasi pasar di Bandung.
“Setelah kami cek, betul ada surat laporan dimaksud,” ucap Ali Fikri dikutip VIVA Bandung pada Kamis (25/5/2023). Namun, Ali mengaku tidak bisa menerangkan lebih detail terkait materi laporan tersebut. Tapi dia menyebut, KPK bakal menindaklanjuti aduan itu. “Pasti akan kami tindak lanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat,” ujar Ali. (*)
Comment