Banyak KPPS Meninggal, KMU-Padjajaran Akan Geruduk Tiga Lokasi Ini, Minta Penyelenggara Pemilu Bertanggung Jawab

BandungKita.id, BANDUNG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (KMU-P) akan menggelar aksi menuntut pertanggung jawaban penyelenggara pemilu atas banyaknya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas.

Berdasarkan informasi yang diterima BandungKita, aksi diagendakan berlangsung pada Senin (29/4/2019) pukul 09.00 WIB dan akan digelar di tiga titik secara berurutan mulai dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat, KPU Provinsi Jawa Barat dan terakhir di DPRD Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, pantauan di lokasi tampak petugas kepolisian sudah bersiap siaga untuk mengamankan berjalannya aksi tersebut.

“Hal ini (pengunduran) kami lakukan agar mahasiswa tetap berintegritas sebagai legitimasi moral masyarakat,” kata Farid.

Seperti diketahui, diduga akibat tingginya beban petugas dalam melaksanakan pemilu serentak 2019, berdasarkan data yang dihimpun BandungKita hingga Minggu (28/4) di Provinsi Jawa Barat ada sekitar 89 anggota KPPS yang meninggal, dan dan KPPS yang sakit sebanyak 259 orang.

BACA JUGA:

Kisah Muhari, Kakek Penjual Bantal Keliling di Kota Bandung

 

Ini Pesan Ridwan Kamil dan Atta Halilintar Bagi Milenial di Acara Young Entrepeneur Festival 2019 Bandung

 

Sebelumnya, Selasa (23/4) Komisioner KPU Jawa Barat Divisi Hukum dan Pengawasan Reza Alwan menyebut pemerintah provinsi jawa barat akan memberi santunan kepada para petugas pengawas yang gugur dalam menjalankan tugas pada pemilu 2019 di Jawa Barat.

“Akan ada Rp 50 juta dari pemerintah provinsi jawa barat itu respon dari gubernur diberikan baik pada petugas kbps atau juga polisi yang gugur dalam mengamankan pemilu 2019 ini,” kata Reza.

Secara kelembagaan, dalam hal ini KPU Jawa Barat, kata Reza juga akan memberi santunan bagi petugas kpp sangat meninggal dunia ataupun sakit namun rencana tersebut masih perlu keputusan dari kayu Republik Indonesia.

“Harapannya memang pada petugas ini punya asuransi kesehatan namun ternyata tidak boleh berdasarkan peraturan kementerian keuangan,” ujarnya.

Terkait jumlah keseluruhan secara nasional baik yang sakit ataupun yang meninggal petugas apps pada pemilu 2019, yang meninggal yakni sebanyak 387 orang dan yang sakit sebanyak 2.095 orang. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

Editor: Dian Aisyah

Comment