BandungKita.id, Bandung – Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sebanyak 132 tempat isolasi mandiri yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Tempat isoman tersebut disiapkan guna menanggulangi ledakan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, masing-masing kecamatan menyiapkan tempat isoman yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Terkait jumlah, beragam tergantung dari potensi penularan Covid-19 di wilayah tersebut.
“Ada satu kecamatan 12, ada juga delapan, ada juga yang lima. Bahkan mungkin ada yang baru dua tempat,” katanya, Kamis 8 Juli 2021.
Tempat isoman di Kelurahan Pasir Impun di Kecamatan Mandalajati menjadi salah satu yang paling represntatif. Meskipun dengan memanfaatkan gedung milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, gedung tersebut bisa menampung hingga 40 orang.
“Di Cicendo juga kami memanfaatkan aset milik pemerintah pusat yakni Wyata Guna yang bisa menampung 20 orang. Tempatnya juga sangat representatif, kami juga menggunakan beberapa gedung sekolah,” ucap Ema.
Ema menjelaskan, dari semua tempat isoman yang telah disediakan belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga, banyak yang memilih isoman di kediamannya. Namun demikian, diingatkan agar warga tetap memperhatikan rekomendasi dari tenaga kesehatan.
BACA JUGA:
PPKM Darurat, Kapolri: Perusahaan Harus Taat Aturan
Vaksinasi di Jabar, Menkes: Target 200 Ribu Orang Sehari
Pemda KBB Gandeng Unpad Rumuskan Konsep Pengembangan Agrowisata Kelas Dunia di Bandung Barat
“Penting harus sesuai rekomendasi tenaga kesehatan, mulai ventilasi, mobilitas internal keluarga juga harus terjaga. Kalau tidak standar kesehatan, bahaya bisa menularkan ke anggota keluarga yang lain,” ujarnya.
Ditambahkannya, tempat isolasi mandiri itu sebagai upaya agar warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan tidak menyerbu rumah sakit. Mengingat, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Bandung diangka 95 persen.
“Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung ada penurunan BOR sekitar 40 persen. Jadi sekarang tempat tidur yang terisi sekitar 60 atau 70 tempat tidur,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id)***
Comment