BandungKita.id, SOREANG – Kantor SAR Bandung menyiapkan satu unit water treatment di jembatan Citarum Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (10/4/2019). Mobil tersebut diluncurkan untuk membantu warga mendapat pasokan air bersih.
Koordinator Humas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, mengatakan mobil water treatment itu mengubah air dari sungai Citarum yang semula kotor dan bau, menjadi air bersih layak pakai.
“PH airnya juga sudah aman, warga terdampak banjir yang membutuhkan bisa memanfaatkannya tanpa harus bayar,” katanya.
Dalam satu jam mobil tersebut dapat menghasilkan 3.000 liter air. Meski layak pakai, Joshua menyarankan warga untuk memasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
“Meski aman, saya sarankan air ini tetap dimasak dulu,” ucapnya.
Upaya menerjunkan mobil tersebut, kata Joshua, adalah tindak lanjur kantor SAR Bandung bagi warga korban banjir.
Basarnas pada tujuh hari pertama bencana banjir fokus pada evakuasi warga, sedangkan pekan kedua ini fokus pada pemenuhan kebutuhan warga, salah satunya air bersih.
“Hasil evaluasi di minggu pertama, kita mendapat kesimpulan bahwa warga kekurangan air bersih, maka kita terjunkan mobil ini,” paparnya.
BACA JUGA:
Sempat Dipadamkan Karena Banjir, 1.950 Pelanggan Listrik di Baleendah Akan Dioptimalkan Kembali
Situ Cimeuhmal : Potensi Besar Sektor Wisata yang Belum Digali Secara Optimal

Keberadaan mobil tersebut akan terus diupayakan Basarnas. Meski tak standby di lokasi, Basarnas siap terjun apabila warga membutuhkan.
“Memang kita tidak standby di sini selama 24 jam, istilahnya standby on call atau hadir jika diperlukan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga Cieunteung, RT 01 RW 09, Desa Baleendah, Agus mengaku terbantu dengan hadirnya mobil water treatment dari Basarnas. Air bersih yang semula harus dibeli, kini bisa didapat dengan cuma-cuma.
“Alhamdulillah sangat terbantu, biasanya saya harus mengeluarkan uang Rp.5.000 untuk bisa beli air bersih,” ungkapnya. (Restu Sauqi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment