Dituding Pengguna Jalan Sebabkan Tersendatnya Arus Lalu Lintas di Katapang, Ini Penjelasan Polres Bandung

BandungKita.id, SOREANG – Polres Bandung membantah melakukan razia atau pemeriksaan surat kendaraan secara stasioner dan terpimpin yang mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Katapang, Selasa (3/9/2019) pagi tadi, seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah pengguna jalan.

Kasatlantas Polres Bandung AKP Hasby Ristama melalui KBO Lantas Polres Bandung Iptu Kiki Hartaki mengatakan, penyebab tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Katapang karena banyaknya kendaraan bermotor yang keluar masuk dari gang di kawasan tersebut. Termasuk beberapa gang di kawasan BRI Katapang.

“Saat jam sibuk atau pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB itu memang volume kendaraan meningkat. Ini terjadi setiap hari karena bersamaan dengan orang berangkat kerja dan anak sekolah,” kata Kiki saat dihubungi BandungKita.id via telepon seluler, Selasa (3/9/2019).

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan panjang di kawasan Bundaran Warung Lobak Katapang, Selasa (3/9/2019) pagi. Berdasarkan pantauan, kemacetan terlihat mulai dari kawasan Warung Lobak hingga Katapang yang diduga disebabkan akibat razia kendaraan oleh sejumlah polisi (M Zezen Zainal M/BandungKita.id)

 

Menurut Kiki, pihak Polres Bandung saat bersamaan tidak melakukan razia atau pemeriksaan kendaraan secara stasioner. Hal ini karena pihak Polres Bandung mengetahui jam-jam rawan kepadatan arus akan semakin bertambah kepadatannya jika melakukan razia.

Kendati demikian, kata Kiki, Polres Bandung tetap melakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang ada, jika melihat pengendara kendaraan bermotor tidak melengkapi perlengkapan bekendara secara kasat mata.

“Kami pastikan jika kami tidak melakukan pemeriksaan secara stasioner. Tapi tetap kami lakukan pemeriksaan kepada sasaran tertentu. Kami lakukan itu saat melakukan pengaturan lalu lintas. Masa, kalau kami lihat ada yang tidak menggunakan helm saat kami lakukan pengaturan, kami biarkan,” katanya.

BACA JUGA :

Gara-gara Razia Polres Bandung di Pagi Hari, Antrean Kendaraan Mengular Panjang : Begini Reaksi Warga dan Pengguna Jalan

 

 

Hari Pertama Operasi Patuh Lodaya 2019, Polres Bandung Catat 435 Pelanggaran

 

Tindakan yang dilakukan pihak kepolisian dikarenakan perilaku pengendaraan kendaraan bermotor yang tidak taat pada peraturan lalu lintas.

“Jadi tetap kami tindak meski kami melakukan pengaturan. Dan pada jam-jam itu tentu merupakan jam yang lalu lintasnya sedang meriah. Tapi kami hanya ke sasaran tertentu (pengendara tidak lengkap peralatan kendaraannya). Dan tadi pagi tidak stuck arusnya. Masih seperti hari-hari biasanya,” ujar Kiki.

Kiki menegaskan, jam pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2019 memang dilakukan selama 24 jam. Kendati demikian, jam pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya dititikberatkan dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

“Penindakan Operasi Patuh Lodaya tidak hanya secara stasioner dan terpimpin saja. Tindakan seperti tadi saat pelayanan pagi atau pengaturan arus lalu lintas juga dilakukan. Ini tujuannya agar pengendara kendaraan bermotor patuh peraturan dan meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan oleh pengendara,” katanya.

KBO Lantas Polres Bandung, Iptu Kiki Hartaki tengah mengatur arus lalu lintas beberapa waktu lalu (foto:istimewa)

 

Sebelumnya diberitakan BandungKita.id, para pengguna jalan di kawasan Warung Lobak hingga Katapang Kabupaten Bandung menuding dan mengeluhkan aksi sejumlah polisi yang melakukan kegiatan razia kendaraan dalam rangka Operasi Patuh Lodaya pada pagi hari, di mana warga hendak beraktivitas seperti berangkat sekolah dan pergi ke kantor.

Pasalnya, aksi sejumlah polisi yang melakukan operasi pada jam-jam sibuk di pagi hari tersebut menyebabkan kemacetan atau antrean kendaraan cukup panjang. Pantauan BandungKita.id, antrean kendaraan terlihat mengular hingga sekitar 1 kilometer mulai dari Bundaran Warung Lobak hingga kawasan Kecamatan Katapang.

Tak hanya mobil dan kendaraan besar yang terjebak kemacetan, ribuan sepeda motor pun tampak tak bergerak dan mengular cukup panjang. Kepadatan arus lalu lintas yang tak biasa ini dikeluhkan para pengguna jalan baik pengendara sepeda motor maupun pengguna mobil.(R Wisnu Saputra)

Editor : M Zezen Zainal M

Comment