Pembanguna Baru 50 Persen, Stadion Mini Pemkab Bandung Harus Rampung Desember

BandungKita.id, KUTAWARINGIN – Pembangunan Stadion Mini di SOR Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, baru mencapai 50 persen. Padahal, pengerjaan pembangunan stadion berlisensi FIFA tersebut harus rampung akhir Desember 2019.

Wabup Bandung, Gun Gun Gunawan dan Kadispora Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana optimistis jika pembangunan stadion tersebut akan rampung pada waktunya.

Menurut Gun Gun, Stadion Mini yang menghabiskan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp 15 miliar itu dibangun untuk menjawab keinginan masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin ada pelayanan di bidang olahraga khususnya sepak bola.

“Banyak masyarakat yang ingin menggunakan stadion utama. Tapi itu tidak memungkinkan. Makanya stadion ini dibangun di spot yang masih bisa dibangun,” kata dia saat meninjau pengerjaan pembangunan Stadion Mini, Kamis (28/11/2019).

BACA JUGA:

Bupati Bandung Minta Gubernur Jawa Barat Beli Lahan Kritis di KBU

 

Meski disebut Stadion Mini, ujar dia, stadion tersebut tetap memiliki lapang yang luasnya sesuai standar. Hanya saja, tribun stadion tersebut hanya dapat menampung kapasitas penonton yang lebih sedikit.

“Kalau luas lapangnya standar FIFA, rumputnya juga standar FIFA. Cuma tribunnya saja yang muat diisi sekitar 400 penonton,” ucapnya.

Wabup berharap, pengerjaan pembangunan Stadion Mini bisa rampung tepat waktu. Sehingga, kata dia, stadion tersebut bisa jadi aset untuk tempat berlatih sejumlah klub yang akan berlaga di Stadion Jalak Harupat dan masyarakat bisa menggunakannya.

Apalagi, ujar Gun Gun, dibangunnya Stadion Mini tersebut juga wujud keseriusan Pemkab Bandung jika sewaktu-waktu Stadion Si Jalak Harupat ditunjuk sebagai veneu pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Sementara itu, Kadispora Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana mengklaim jika lapang dan rumput yang digunakan di Stadion Mini tersebut bersertifikasi internasional.

BACA JUGA:

Pidato Soal Enterpreneurship, Begini Cerita Sukses Rektor Unikom

 

Ia pun optimistis jika pengerjaan pembangunan stadion tersebut bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan. Menurut dia, setelah pemasangan rumput sintetis jenis Limonta dari Italia, progres pengerjaan bisa mencapai 90 persen lebih.

“Pemasangannya (rumput) awal Desember ini. Otomatis setelah dipasang progres akan melonjak di angka 90 persen. Akhir Desember bisa selesai,” katanya.

Slamet menuturkan, setelah selesai, untuk finishing akan dilakukan di tahun 2020. Sehingga pada tahun 2020, Stadion Mini sudah bisa digunakan.

“Fasilitas lain yang ada itu toilet, kantin, ruang ganti, ruang coaching, ruang pelatih dan ruang wasit. Semuanya bersertifikasi internasional,” kata dia.(R Wisnu Saputra)

Editor: Dian Aisyah

Comment