BandungKita.id, Bandung – Kota Bandung meliki risiko bencana alam relatif tinggi. Pasalnya, secara letak Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan dan juga Sesar Lembang.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, bencana alam yang menghantui Kota Bandung yakni gempa bumi dan banjir. Oleh karena itu untuk meminimalisir risiko bencana, diperlukan adanya kajian mitigasi secara mendalam.
Lanjutnya, hal tersebut sebagai dasar dalam perencanaan penanganan kebencanaan di Kota Bandung. Menurutnya, dampak dari bencana gempa atau banjir yang terjadi tidak hanya akan dirasakan warga Kota Bandung, tetapi dapat berakibat lebih luas.
“Dengan begitu perlu adanya perubahan pola pikir dari penanggulangan bencana ke pengurangan rIsiko bencana,” ujar Yana dalam keterangan resminya, Senin (27/9/2021).
BACA JUGA:
Kabar 150 Sekolah di Jabar Jadi Klaster COVID-19, Emil: Datanya Belum Valid
Disdik Jabar Telusuri Kebenaran Kabar 150 Sekolah Jadi Klaster COVID-19
Digadang-gadang Maju Pilgub Jabar 2023, Oded Ngaku Tunggu Keputusan Partai
Yana menyebut, ada tiga hal penting yang perlu dilakukan. Pertama pengenalan dan pengkajian ancaman bencana. Kedua pemahaman tentang kerentanan masyarakat, dan terakhir menganalisis kemungkinan dampak bencana.
“Ketiga hal tersebut akan memberikan pilihan tindakan pengurangan risiko bencana dan memudahkan kita dalam membuat mekanisme penanggulangan dampak bencana,” tuturnya.
Karenanya, Yana meminta para kepala perangkat daerah, camat maupun lurah untuk segera menindaklanjuti kajian risiko bencana di Kota Bandung.
“Perlu kita ingat bersama bahwa sehebat apapun rencana selalu ada kemungkinan menemui kegagalan. Tapi tanpa rencana, itu artinya kita sedang merencanakan kegagalan,” tuturnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Faqih Rohman Syafei
Comment